Wednesday, June 11, 2008

Perjuangan Internet di Timor-Leste


Alternatif Antena Wireless NGO ETBU dengan Wajan Pemasak

Koneksi internet di Negara baru ini merupakan barang mewah, dimana untuk bisa akses internet di warnet saja dipatok satu jam pemakaian $2.00 USD. Ini merupakan harga rata-rata untuk warnet yang dapat kita temukan di kota Dili. Sedangkan koneksi internet di tempat-tempat penginapan dan Hotel rata-rata mematok harga $3-$6 per jam.

Untuk Civil Society
NGO di Timor-Leste sangat sulit untuk bisa membayar akses internet dengan harga yang telah disebutkan. Untuk itu NGO FORUM sebagai payung bagi NGO di Timor-Leste merasa perlu untuk membantu para NGO untuk bisa koneksi ke Internet.

Saat ini FONGTIL sendiri terkoneksi ke Internet melalui INET under ISP Timor-Telecom sebuah perusahaan Sub ISP yang dimilik oleh orang Australia.

Agar bisa terkoneksi DSL Line keISP ini kita membutuhkan dana sebesar $2700.00-$3500.00 USD termasuk instalasi fee dan equipment Modem DSL Line. Untuk harga Bandwidth tergantung dari kecepatan akses yang dibutuhkan rata-rata dengan speed 128kps INET mematok harga $500.00 USD per month sedangkan Timor-Telecom $900 USD

Sedangkan NGO dan organisasi sosial di Timor-Leste tidak mampu untuk bisa membayar harga internet diatas, untuk itu FONGTIL melalui divisi IT berusaha untuk bisa membantu member NGOnya dengan cara mendirikan sebuah Base Station Sangat Sederhana di Kaikoli dengan alat apa adanya untuk bisa melayani Internet wireless ke member Fongtil yang ada di kota Dili.

Tetapi divisi ini tetap saja mengalami hambatan dimana speed 128kbs yang ada saat ini jelas tidak cukup untuk bisa mendistribusikan internet ke member FONGTIL yang ada di Dili.

Untuk itu FONGTIL berharap agar pemerintah bisa mengatasi masalah internet di Negara ini, lebih-lebih dengan National Connectivity project yang akan di implementasikan pada tahun depan smoga NGO bisa mendapatkan internet dengan harga yang terjankau.


No comments: