Wednesday, June 18, 2008

Instalasi NOC (Network Operasional Center) di FONGTIL


Penempatan Antena BTS di FONGTIL
Untuk membantu ONG di Dili, saat ini FONGTIL telah melakukan instalasi antena penerima baru internet di Kaikoli. Dengan Antena penerima ini semoga kecepatan internet buat NGO bisa berjalan dengan baik. kegiatan instalasi NOC ini sendiri di support oleh NGO Trocaire dari Irlandia.


Konfigurasi BUC, Feedhorn and LNB BTS

Kegiatan-kegiatan lain yang disupport adalah Training Open Source di 6 Distrik, Pendirian Computer Repair Center di 4 Distrik serta Internet dan Komputer Center di Fongtil Kaikoli-Dili.

Sunday, June 15, 2008

Infrastrutura Wireless Internet untuk NGO


Pemasangan Wireless Antena di Assert NGO
Mahalnya koneksi internet di Timor-Leste membuat sebagain besar NGO sulit untuk bisa akses

Antena Wireless Fokupers

ke internet, untuk itu Fongtil melalui devisi IT Unit merasa terpangil untuk bisa membantu NGO di Timor-Leste khususnya di Dili untuk bisa terkoneksi dengan dunia luar melalui internet.


cover box NGO ETBU dari box plastik

Walaupun kendala yang dihadapi saat ini adalah kecilnya kecepatan internet tetapi setidaknya telah membantu NGO - NGO Nasional di Dili untuk bisa mengunakan internet.

Pengalaman pemasangan wireless internet dilapangan adalah tower antena yang kami gunakan adalah pohon atau pohon dari kelapa (antena ramah lingkungan). Antena Wireless yang digunakan juga kami membuat sendiri dari wajan pengorengan.

Tower antena pohon kelepa milik NGO Sols24/7 dan Antena pohon dan wajan pengorengan milik NGO ETBU

Friday, June 13, 2008

Training Membuat Weblog di Internet

Peningkatan skill SDM (sumber daya manuasia) adalah hal yang sangat penting untuk setiap orang, untuk itu Devisi IT
Unit FONGTIL melakukan pelatihan membuat email dan membuat blog untuk mahasiswa yang sedang

melakukan Magang Kerja di organisasai ini.

Tujuan utama dari kursus kilat ini agar para peserta magang di FONGTIL bisa membuat blog institusinya dan blognya masing-masing.
Saat ini total mahasiswa yang melakukan magang di FONGTIL berjumlah delapan orang yang datang dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah non formal di Dili.

Para siswa ini datang dari institusi seperti Akakom (akademi komputer) tiga mahasiswi, satu peserta wanita dan satu perserta pria dari World Vision Training Center, satu peserta pria dari Cannosiana Computer College dan dua peserta Volunteer dari Lokal NGO.

Harapan dari FONGTIL sendiri setelah mengikuti pelatihan ini masing-masing peserta dapat membuat blog sendiri sehingga bisa membantu organisasi atau institusinya untuk posting informasi yang bisa diakses oleh semua orang di Internet.

Wednesday, June 11, 2008

Perjuangan Internet di Timor-Leste


Alternatif Antena Wireless NGO ETBU dengan Wajan Pemasak

Koneksi internet di Negara baru ini merupakan barang mewah, dimana untuk bisa akses internet di warnet saja dipatok satu jam pemakaian $2.00 USD. Ini merupakan harga rata-rata untuk warnet yang dapat kita temukan di kota Dili. Sedangkan koneksi internet di tempat-tempat penginapan dan Hotel rata-rata mematok harga $3-$6 per jam.

Untuk Civil Society
NGO di Timor-Leste sangat sulit untuk bisa membayar akses internet dengan harga yang telah disebutkan. Untuk itu NGO FORUM sebagai payung bagi NGO di Timor-Leste merasa perlu untuk membantu para NGO untuk bisa koneksi ke Internet.

Saat ini FONGTIL sendiri terkoneksi ke Internet melalui INET under ISP Timor-Telecom sebuah perusahaan Sub ISP yang dimilik oleh orang Australia.

Agar bisa terkoneksi DSL Line keISP ini kita membutuhkan dana sebesar $2700.00-$3500.00 USD termasuk instalasi fee dan equipment Modem DSL Line. Untuk harga Bandwidth tergantung dari kecepatan akses yang dibutuhkan rata-rata dengan speed 128kps INET mematok harga $500.00 USD per month sedangkan Timor-Telecom $900 USD

Sedangkan NGO dan organisasi sosial di Timor-Leste tidak mampu untuk bisa membayar harga internet diatas, untuk itu FONGTIL melalui divisi IT berusaha untuk bisa membantu member NGOnya dengan cara mendirikan sebuah Base Station Sangat Sederhana di Kaikoli dengan alat apa adanya untuk bisa melayani Internet wireless ke member Fongtil yang ada di kota Dili.

Tetapi divisi ini tetap saja mengalami hambatan dimana speed 128kbs yang ada saat ini jelas tidak cukup untuk bisa mendistribusikan internet ke member FONGTIL yang ada di Dili.

Untuk itu FONGTIL berharap agar pemerintah bisa mengatasi masalah internet di Negara ini, lebih-lebih dengan National Connectivity project yang akan di implementasikan pada tahun depan smoga NGO bisa mendapatkan internet dengan harga yang terjankau.